Bukittinggi-Bawaslu menggelar sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dengan tema Bersama Rakyat Awasi Pemilu bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu yang digelar di Grand Rocky Hotel pada Senin (05/08/2024).
Dalam acara tersebut hadir Ketua Bawaslu kota Bukittinggi Ruzi Haryadi,
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas, Eri Vatria menjadi narasumber serta Muhammad Fauzan serta undangan.
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kota Bukittinggi Eri Vatria memaparkan memang ada petugas KPU yang mendatangi rumah masyarakat untuk memastikan identitas kependudukan yang terdaftar sebagai daftar pemilih. Petugas tersebut juga memastikan apakah memang benar adanya warga yang didasari dokumen kependudukan tersebut juga menjadi syarat dukungan terhadap bakal calon perseorangan yang akan maju dalam pemilukada di Kota Bukittinggi.
“Petugas dari utusan KPU yang datang ke rumah masyarakat itu memang benar, itu untuk memastikan apakah memang benar ada warga yang memberikan dukungan kepada bakal calon perseorangan, dan dokumen kependudukannya memang bersedia diserahkan sebagai syarat dukungan, ada pernyataan yang harus ditanda tangani, jika ada warga yang menolak dan tidak mengetahui identitasnya dicatut, maka menyatakan menolak, sebaliknya jika memang benar mendukung juga ada pernyataannya yang ditandatangani, " ujar Eri.
Selanjutnya, Muhammad Fauzan menyampaikan, sebenarnya subtansi nya adalah ada yang menginginkan pilkada dilaksanakan kembali oleh DPRD ada juga yang ingin secara langsung.
"Pengawasan partisipasif sangat diperlukan untuk merancang kehidupan yang lebih baik, namun apakah hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, " ujar M.Fauzan.
Dikatakannya, Pilkada atau pemilu adalah instrumen yang menentukan untuk memveto keputusan dalam bernegara.Integritas penyelenggara sangat menentukan, termasuk integritas pelakunya sebagai penyelenggara.
"Elemen infrastruktur demokrasi meliputi parpol yang sehat, pers yang mencerdaskan, pemilih yang rasional cerdas dan mandiri, " ungkapnya.
Kita bisa menciptakan sistim yang informal dengan menggunakan media massa melalui Padang TV dengan bentuk penyeruan kepada masyarakat karena kita belum memiliki sistem yang
Metode partisipasif
Tentang Metode Partisipatif
Metode partisipatif (PM) mencakup berbagai kegiatan dengan benang merah yang sama: memungkinkan masyarakat awam untuk berperan aktif dan berpengaruh dalam keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka. Ini berarti bahwa masyarakat tidak hanya didengarkan, tetapi juga didengarkan; dan bahwa suara mereka membentuk hasil.
Para peneliti, anggota masyarakat, aktivis, dan donatur semuanya menggunakan PM. Karena rasa hormat terhadap pengetahuan dan pengalaman lokal adalah yang terpenting, hasilnya adalah intervensi yang mencerminkan realitas lokal, yang sering kali mengarah pada perubahan sosial yang lebih baik dan bertahan lama.(**).